MAKASSAR - Keluarga Irwan menegaskan jika Indriani, siswi SMP Nahdiyat tidak diculik sebagaimana diberitakan media. Indriani meninggalkan rumah bersama Irwan yang diketahui adalah pacarnya.
Hal ini ditegaskan Budi saat mendampingi Erni, kakak Irwan ketika meluruskan informasi penculikan Indriani di redaksi BKM, Jumat (29/4) sore. Menurut Budi, Indri dan Irwan layaknya pasangan anak muda yang masih bergejolak. Ketika mereka ada masalah, katanya, tanpa pikir panjang mereka langsung meninggalkan rumah.
"Irwan dan Indri hanya pergi ke rumah temannya yang juga berada di Kecamatan Rappocini," ungkap Budi.
Budi juga menjelaskan, jika selama ini Irwan dan Indri telah diketahui hampir seluruh warga Jl Pelita VIII, Kecamatan Rappocini berpacaran. Jadi, katanya, tidak mungkin, Irwan menculik Indri seperti yang diberitakan media selama ini.
Budi yang mengaku sudah bagian keluarga Irwan ini juga mengungkapkan jika keluarga Irwan ingin berdamai dengan keluarga Indri. Namun, keluarga Indri malah meminta keluarga Irwan membicarakan masalah ini dengan keluarga Indri yang ada di Bantaeng.
Sementara itu, Erni, kakak kandung Irwan mengaku, jika adiknya sudah ditahan di Polsekta Rappocini sejak 23 April lalu. Irwan ditahan setelah dilaporkan keluarga Indri atas kasus penculikan.
"Tidak mungkin adik saya menculik. Mereka itu kan sudah lama pacaran," aku Erni.
Erni mengaku, keduanya meninggalkan rumah sekitar tiga hari. Selama itu, mereka bermalam di rumah rekannya di Rappocini. "Mungkin mereka pulang tidak pulang karena takut karena ada persoalan keluarga," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Indri dilaporkan diculik oleh keluarganya pekan lalu. Indri diculik saat pulang dari sekolahnya di SMP Nahdiyat.
