CILACAP- Dua tangki Pertamina di kilang Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) terbakar hebat. Awalnya api melahap tangki 31 T-2 berisi campuran premium berupa HOMC (High Octane Mogas Component) kemarin pagi sekitar pukul 04.55 WIB. Namun sekitar pukul 14.00 WIB tangki 31 T-3 yang berada di sebelahnya ikut terbakar.
Untuk mencegah kebakaran meluas, salah satu unit kilang pengolahan yang terdekat dengan tangki tersebut dihentikan operasinya. Sejak meledak dan terbakar pada Sabtu subuh, hingga malam tadi api terus berkobar.
Imbas dari kebakaran ini beberapa wilayah Cilacap bagian timur tertutup awan tebal. Bahkan khusus untuk wilayah Kelurahan Lomanis yang berdekatan dengan kilang langit terlihat hitam pekat. Asap api ini terlihat sangat jelas dari wilayah Adipala yang berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi kebakaran. "Suara ledakannya sampai ke sini (Adipala, Red)," ujar Budi, warga Adipala.
Penyebab terbakarnya tangki BBM itu masih misterius. Petugas belum bisa mencari penyebabnya karena kobaran api sangat besar dan lebih berkonsentrasi untuk melokalisir api agar kebakaran tidak merembet ke tangki yang lainnya.
“Kebakaran ini tidak menganggu pasokan BBM. Soalnya, kilang kami masih terus berproduksi kendati tangki HOMC terbakar. Kami tetap bisa melakukan blending premium karena masih ada tiga tangki lainnya,” terang Publik Relation Section Head Pertamina RU IV Cilacap Kurdi Susanto
Tanki 31 T-2 yang berkapasitas 10.487 KL ini berisikan sekitar 6 juta liter (60 persen) saat kebakaran terjadi. Jumlah tanki HOMC di kompleks RU IV Cilacap sebanyak 4 unit dengan kapasitas 61.300 KL.
Pertamina sendiri belum bisa memperkirakan kapan kebakaran ini berakhir. Apalagi setelah api merembet dan membakar habis tangki 31 T-3. Di dekat tangki ini masih ada sejumlah tangki lagi. Dari jalan yang terlihat terancam terbakar tangki 31 T-7 dan 32-104.
“Kami melokalisasi kebakaran dengan cara menutupi tangki lain dengan foam dan membuat tirai air. Kami belum bisa memprediksikan berapa lama. Doakan saja kebakaran bisa segera dihentikan. Sampai sekarang masih aman bagi warga,” ujar Sekretaris Perseroan Pertamina Hari Karyuliarto yang datang ke RU IV kemarin sore.
Pertamina mengupayakan penambahan suplai foam untuk membantu memadamkan api dan usaha melokalisir kembali api. Sementara itu, usaha pengosongan tanki tetap terus dilaksanakan, begitu juga usaha mencegah penyebaran api dengan cara menggunakan tirai air di tangki-tangki lain yang terdekat.
Cilacap memiliki 40 ton foam yang telah digunakan untuk menyelimuti tangki berdekatan dengan yang terbakar agar tidak terjilat api. Rencananya, Pertamina mendatangkan lagi 50 ton foam dari untuk membantu mengendalikan kebakaran agar tidak merembet.
Terkait kerugian yang diderita, Hari Karyuliarto menerangkan belum dihitung. Hitung kerugian bisa dilaksanakan Pertamina maupun tim independen, namun belum bisa dilaksanakan sekarang ini. "Terpenting adalah bagaimana kebakaran ini dipadamkan," tandasnya
