PANGKALPINANG - Di(16) siswi SMP swasta di Pangkalpinang menceritakan pada Kamis sore (21/4/2011) sekitar pukul 17.00 WIB, Fz datang ke kontrakan Di dan Ad di Kampung Seberang, Kelurahan Rangkui, Pangkalpinang. Ad kemudian meminjam sepeda motor Fz untuk mengambil bajunya di rumah orang tuanya. Sementara di rumah kontrakan yang baru 2 hari Di dan Ad tempati hanya ada Di dan Fz.
Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Fz. Dengan rayuan mautnya, ia berhasil mempedaya Di untuk berhubungan layaknya suami istri.
"Dia merayu saya supaya bisa sama dia. Tapi saya tidak mau, takut hamil atau gimana. Katanya bisa tanggungjawab. Dia maksa dan menangkap saya. Akhirnya dia memperkosa saya," kata Di yang mengaku saat kejadian itu diperkirakannya sekitar pukul 20.00 WIB, kali kedua Ad pergi.
Ad malam itu usai mengambil bajunya, lalu dijemput oleh pacarnya. Di dan Fz kembali ditinggal berdua di dalam rumah kontrakan tersebut. Di tidak berani menceritakan apa yang dialaminya itu ke orang lain.
Lalu dini hari, Jumat (22/4/2011) sekitar pukul 01.00 WIB, Di kembali dipaksa melayani nafsu Fz.
"Malam itu dua kali dia memperkosa saya. Pertama sekitar jam 8 malam itu, yang kedua sekitar jam 1 malam. Saya tidak berani cerita sama orang lain, malu," tutur Di.
Beberapa hari sejak kejadian tersebut, Rabu (27/4/2011), Di terpaksa menceritakan apa yang dialaminya itu ke ibunya, Rh (40). Siang harinya barulah, Rh dan Di didampingi oleh LBH Pemuda, Hangga Oktafandany dan Budiyono melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Pangkalpinang.
