Sriyono, Isti Datin, dan Noni (dari kiri ke kanan), keluarga Jecky Sarwolaksono (second engineer Kapal MV Sinar Kudus), di tengah aksi bersama Kesatuan Pelaut Indonesia Tanjung Priok di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/4). Keluarga anak buah kapal dan Kesatuan Pelaut Indonesia menagih janji pemerintah dan PT Samudera Indonesia untuk segera menyelamatkan awak Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia.BANDUNG - Meski belum mendapat konfirmasi soal pembebasan kapal MV Sinar Kudus oleh perompak Somalia, keluarga anak buah kapal menyambut gembira kabar tersebut.
"Kami sujud syukur, mudah-mudahan pembebasan kapal itu benar adanya. Setelah melihat siaran televisi, kami langsung mengontak keluarga semuanya," kata Bambang Suharto, warga Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu (1/5/2011).
Bambang adalah adik kedua dari Slamet Riyadi, satu dari 20 anak buah kapal MV Kudus yang ditahan perompak Somalia. Ia mengatakan, sampai saat ini keluarga belum mendapatkan kabar pembebasan kapal. Mereka baru mengetahui kabar itu dari media elektronik tadi malam. Dari pihak perusahaan juga belum memberikan kabar.
Dia mengucapkan terima kasih kepada aparat terkait, khususnya yang terlibat dalam pembebasan kapal kakaknya tersebut. Apalagi, Slamet dikabarkan sakit parah pada saat ditawan perompak. Rencananya, siang ini pihak keluarga akan berkumpul dan berembuk untuk memastikan kabar pembebasan kapal tersebut.
Slamet Riyadi merupakan anak pertama dari 11 bersaudara, pasangan Hamim dan Sudriah. Slamet sudah mulai berlayar sejak tahun 1976.
