Polisi olah TKP penembakan Bripka Dwi Data Subekti, Kamis (30/8/2012).
JAKARTA - Dalam peristiwa baku tembak antara tim Datasemen Khusus 88 Antiteror dengan sejumlah pelaku teroris di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) dua orang pelaku teror tewas di tempat kejadian. Kedua pelaku teror tersebut bernama Farhan dan Mukhsin.
"Dua tersangka meninggal dunia atas nama Farhan dan Mukhsin," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anang Iskandar, Sabtu (1/9/2012).
Anang menegaskan bahwa tersangka yang ditembak mati tersebut merupakan pelaku penembakan dan pelemparan granat di Solo.
"(Mereka) pelaku teror penembakan anggota dan pelemparan granat di wilayah Surakarta," ujar Anang.
Dalam peristiwa baku tembak di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah semalam seorang anggota Densus 88 Anti Teror Polri Bripda Suherman tewas akibat diterjang peluru yang ditembakan pelaku teror.
Dalam aksi penangkapan semalam, Boy menjelaskan bahwa dua pelaku teror tewas dengan inisial F dan M dalam aksi baku tembak. Sementara dari petugas, seorang anggota Densus 88 Bripda Suherman tewas karena diterjang peluru teroris. "Bripda Suherman akan dimakamkan di Pinrang Sulawesi Selatan," ucap Boy.
Pelaku teror yang dibekuk tersebut terlibat dalam sejumlah aksi teror di Solo. Sebelumnya menjelang lebaran Solo dua kali mendapatkan teror secara berturut-turut. Peristiwa pertama, Jumat (17/8/2012) dini hari terjadi aksi tembakan membabi buta. Dua orang dengan menunggangi satu sepeda motor melakukan penembakan ke arah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo. Akibat penembakan tersebut dua polisi mengalami luka tembak.
Kemudian pada Sabtu (18/8/2012) pukul 23.32 WIB terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo. Aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal dengan berboncengan melempar granat ke arah pos pengamanan Lebaran yang berlokasi di bundaran Gladag, di Jalan Jenderal Sudirman, Solo.
Belum juga terungkap dua kasus teror tersebut, Kamis (30/8/2012) malam sekitar pukul
21.00 WIB kembali terjadi aksi penembakan terhadap anggota kepolisian yang sedang berjaga di Pos Polisi Singosaren akibat satu anggota polisi terluka dan satu tewas akibat diterjang peluru pelaku penembakan.
