BATAM - Sebut saja Bunga (14) anak di bawah umur, yang menjadi korban penculikan kemudian ditidurin oleh penculiknya, ditemui di Mapolsek Lubuk Baja, Senin (6/6/11). Dengan dekapan kakanya, terlihat terus menangis.
Terlebih saat sejumlah awak media, baik itu dari media lokal hingga Nasional yang berusaha mewawancarainya, Bunga malah memilih menyembunyikan wajahnya di balik badan kakaknya.
Semula Siswi yang masih duduk dibangku SD kelas 6 ini sempat menolak untuk diwawancara, namun berkat bantuan kakaknya, akhirnya Bunga mau menceritakan awal mula peristiwa memalukan yang menimpanya itu.
Dengan kondisi menangis, dari balik dekapan kakaknya, Bunga yang tinggal di Tanjung Tritip Tanjunguma, Baloi menceritakan bahwa peristiwa itu berawal saat korban dijemput di sekolahannya, Jumat (3/6/11) oleh Yusuf Bahtiar (36), yang tak lain temen dekat ayah korban.
Bunga yang menganggap Yusuf sudah seperti orangtuanya sendiri, semula tidak menaruh curiga dengan Yusuf, dan langsung saja mau mengikuti ajakan yusuf. Apalagi, sebut Bunga, Yusuf mengaku sudah meminta ijin kepada kedua orangtuanya.
"Dia (Yusuf, red) sering main kerumah, karena Dia teman dekat ayah. Makanya pas dia mengajak saya untuk jalan-jalan dengan dijanjikan membelikan pakaian, saya langsung mau saja. Lagian saya sudah menganggapnya sebagai orangtua sendiri, dan yang membuat saya semangat, dia bilang sudah meminta ijin dengan orangtua saya," ujar Bunga dengan suara yang terbata-bata akibat kondisinya yang terus menangis.
Bungapun mengaku sempat dibawah ke Nongsa, dan disana Bunga diajak makan disalah satu restoran seafood.
"Saat makan saya juga belum menaruh curiga, meskipun dia sempat menuturkan bahwa kita belum bisa secepatnya pulang, karena masih menunggu temannya yang mau mengantarkan uang dari hasil usahanya," terang Bunga.
Menjelang petang, tambah Bunga, Yusuf langsung mengajaknya pulang, namun sesampai di kawasan Jodoh, Bukan malah diantarkan pulang, akan tetapi Bunga diinapkan Yusuf di Hotel Singapur.
"Dia bilang kita menginap saja dulu di hotel, sebab kalau pulang kerumah takut dimarahin orangtuanya, karena sudah malam," tutur Bunga menirukan ucapan Yusuf.
