MANADO - Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Kota Manado, Sulawesi Utara, menjadi korban pemerkosaan. Pelaku membohongi korban akan diajak ke rumah sakit, namun malah dibawa ke kuburan.
Korban, In, warga Kelurahan Manibang, Kecamatan Malalayang, baru mengenal pelaku, RK. Namun, korban sudah percaya dengan pelaku. Kepercayaan itu dimanfaatkan RK dengan mengajak In ke RSU Kondou Malalayang pada Minggu, 11 November, dengan alasan ingin menjenguk kakaknya yang mengalami kecelakaan.
Bukannya ke rumah sakit, korban yang masih duduk di bangku SMP itu malah dibawa ke TPU Bantik Tateli. Di tempat itulah, RK leluasa melampiaskan nafsu bejatnya. Di bawah ancaman, korban tidak berdaya.
Pemerkosaan tidak hanya terjadi di situ, pelaku mengajak korban ke rumah saudaranya di Kecamatan Tateli dan mengulangi perbuatannya sebanyak lima kali dalam satu hari. Setelah itu, pelaku menyuruh korban pulang begitu saja dengan memberikan uang Rp5.000 untuk naik angkot.
Setibanya di rumah, korban melaporkan kejadian tersebut ke orangtuanya. Kasus ini pun dilaporkan ke Polsek Urban Malalayang. Polisi tak membutuhkan waktu lama untuk meringkus RK.
Kapolsek Urban Malalayang, AKP Suharman, mengatakan, pihaknya langsung mengejar pelaku begitu menerima laporan. Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya.
Pelaku akan dijerat dengan undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
