JAKARTA - SY (15) mengaku sangat mencintai dan percaya bahwa Muhamad Ruhan Gunawan (22). Oleh sebab itu dia rela dinikahi Ruhan secara siri pada Februari lalu di kampung halaman mereka di Cirebon, Jawa Barat.
Namun, usai janji sumpah setia itu diucapkan di depan seorang pemuka agama, diketahui kemudian bahwa Ruhan hanya ingin memanfaatkan SY untuk dijual ke Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), demi uang.
"Saya juga tidak pernah dinafkahi sebagai seorang istri, saya pun bingung kenapa dia (Ruhan) bersikap seperti itu" ujar SY saat ditemui di Sekertariat Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (15/06/2011).
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, saat ditemui pada kesempatan yang sama, menjelaskan bahwa diduga kuat motivasi Ruhan untuk menikahi SY bukanlah karena cinta, terbukti dari Ruhan yang tidak pernah memberikan nafkah sebagai seorang suami kepada SY.
"Apalagi kemudian Ruhan mengajak nikah secara siri, diduga kuat motivasi menikah itu adalah untuk memuluskan jalan Ruhan menjual SY kepada perusahaan tenaga kerja" ujarnya.
Dengan membuat SY bersedia bergabung pada sebuah PJTKI, Ruhan diketahui telah meraup untung hingga jutaan rupiah. Karena berdasarkan peraturan Kemenakertrans yang baru, suami berhak merekomendasikan istri untuk bekerja di luar negri sebagai TKI.
Selain direkomendasikan oleh sang suami, SY juga mengaku data dirinya telah dipalsukan oleh sang suami, agar ia bisa diterima bekerja di luar negri.
"Berdasarkan keterangan SY, diketahui juga Ruhan sudah menikah dengan perempuan lain, kami juga menduga banyak perempuan yang telah dimanfaatkan Ruhan seperti ia memanfaatkan SY" terangnnya.
Komnas PA menurut Arist juga sudah bekerja sama dengan Polsek Gunung Putri, Cileungsi, yang telah membantu mengevakuasi SY dari rumah penampungan, untuk melacak keberadaan Ruhan dan mengungkap jaringan dibaliknya.
