Nuffnang Ads

SAJIAN KAMI

BERITA-BERITA KASUS JENAYAH SEKSUAL DAN BERITA-BERITA SEMASA..

Selasa, 7 Jun 2011

Sepasang ABG bogel, asyik menghayun lalu dicekup




SINTANG - Gerah karena lingkungannya dijadikan ajang mesum, warga Akcaya III Kelurahan Baning Kota, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang (Kalbar) mengerebek pasangan remaja berlainan jenis di sebuah kamar kos-kosan Sabtu (04/06/2011).

Sepasang remaja yang digerebek berinisial Kumbang (16) pelajar kelas 1 Madrasah Aliyah Swasta Sintang, dan Bunga (15) pelajar yang baru saja lulus SMP Sintang.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, saat digerebek keduanya sedang melakukan hubungan suami istri, di kamar yang terkunci dari dalam, tanpa mengenakan sehelai benangpun.

"Awalnya pintu kamar diketuk, namun tidak dibuka, setelah diintip ternyata mereka sedang berhubungan intim dan telanjang bulat," kata seorang warga yang tak mau menyebutkan namanya.

Diketahui perbuatan mereka melewati batas, warga kemudian memaksa pasangan itu keluar, kedua pasangan mesum ini kemudian digelandang dan diintrogasi warga. Setelah diintrogasi mereka mengaku sudah berbuat mesum sebanyak 4 kali.

"Kata mereka, hubungan tersebut dilakukan empat kali dalam sebulan ini, Minggu, Minggu, Kamis dan terkahir Sabtu," kata Ketua RT 02 RW 04, Alwan, sembari menggeleng-gelengkan kepala.

Setelah dimintai keterangan, warga kemudian memanggil orang tua mereka masing-masing untuk datang ke kos Akcaya III. Disaat itu tiba-tiba saja sanga ayah yang nampak emosi langsung mendaratkan tamparan ke pipi Kumbang.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya keduannya kemudian dihukum adat kesopanan, mereka dikenakan denda Rp 2,4 juta, dan sejumlah barang lainnya seperti parang, ayam kampung, ketan, dan manik-manik. Pelaksanaan adat dilakukan Minggu (05/06/2011) di rumah pemilik kos.

Pada saat dilakukan musawarah adat, baik Kumbang maupun Bunga tampak santai, keduanya tak menunjukan perasaan menyesal bahkan mereka juga tidak terlihat malu, sesekali mata mereka terlihat saling melirik.

"Tujuan dari adat ini adalah supaya kasus seperti ini jangan terulang kembali di lingkungan kita, cukuplah kejadian ini yang terakhir kalinya," kata Domek pemilik rumah kos.

Dalam dialog tersebut, masing-masing pihak sepakat untuk mengambil jalan tengah, yakni dengan menikahkah keduanya, namun orang tua Bunga meminta menunda beberapa bulan sampai ada tanda-tanda Bunga hamil. "Kalau Bunga tidak hamil rencananya akan disekolahkan dulu sampai lulus SMA, tapi kalau hamil ya dinikahkan," kata pengurus RT Prayitno.

Orang Tua Bunga dan Kumbang hanya bisa mengikuti apa yang sudah disepakati para pengurus RT, saat dimintai pendapatnya mereka juga hanya mengatakan ikhlas dengan denda yang dijatuhkan kepada keduanya. Kemudian mereka menandatangani kesepakatan tersebut.

PENCARIAN DIBLOG INI

Arkib Blog

Anda juga perlu baca

Related Posts with Thumbnails

Pengikut

Test for your internet speed

Ads

Catatan Popular