MADIUN - Konvoi pendekar silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate yang sedang dalam perjalanan nyekar ke makam pendiri SH, terlibat insiden kecil dengan aparat dari Batalyon 501 Bajra Yudha di Jalan Urip Sumoharjo Kota Madiun.
"Tanpa ada sebab, konvoi kita diserang dan dilempari batu oleh prajurit 501" kata Joko Suyono, Koordinator lapangan SH terate Magetan kepada wartawan, Kamis (15/11/2012).
Dari pantauan di lapangan, insiden terjadi saat sejumlah prajurit Yonlinud 501 berupaya menertibkan konvoi pendekar yang dianggap membuat bising di kawasan militer tersebut.
"Kita tak membalas dan tak ada yang terluka" kata Joko Suyono menambahkan.
Menyambut 1 Suro atau 1 Muharam 1434 Hijriah, PSHT mengadakan kegiatan ziarah makam sesepuh PSH Terate yang berada di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Selain dari Madiun, anggota PSH Terate dari luar Madiun juga mengikuti acara tersebut, diantaranya dari Magetan, Ponorogo, dan Ngawi.
"Perkiraan ada sekitar 15 ribu hingga 20 ribu pendekar yang mengikuti acara Nyekar SH Terate. Dari pantauan kegiatan berjalan lancar dan aman," ucap AKBP Adi Deriyan Jayamarta, Kapolresta Madiun.
Sebelumnya, dalam sambutan saat Apel Pengamanan di alun-alun Kota Madiun, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigjen Eddi Sumantri mengatakan lebih dari 2.400 aparat gabungan Polri dan TNI disiagakan.
"Aparat kemanan berupaya memisahkan dua kelompok massa, agar tidak bertemu. Selain pengawalan rombongan, rute perjalanan konvoi juga diatur untuk menghindari bentrokan," tegas Brigjen Eddi Sumantri.
